Apa Fungsi Anchor /
Angkur ?
- Fungsi metode Anchor Mechanical
Anchor / Angkur Mechanical adalah
sebuah benda yang memiliki selongsong silinder yang dapat mengembang ketika
dikencangkan. mechanical anchor biasa digunakan untuk menyatukan 2 buah objek
pada suatau bangunan, seperti pengencangan objek ke beton atau material media
lainnya.
- Fungsi metode Chemical Angkur (Anchor)
Anchor / Angkur Chemical adalah angkur
yang pemasangannya menggunakan bahan kimia sebagai perekat antara anchor dan
media seperti beton. Anchor chemical biasanya digunakan untuk membuat pondasi
bangunan, proyek, dinding beton berstruktur, dan bisa juga digunakan pada
dinding yang menggunakan bahan hebel, batu bata dan sejenisnya.
Apa itu Chemical?
Chemical berasal dari bahasa inggris
yaitu artinya kimia atau kimiawi yang pengertiannya yaitu KIMIA adalah suatu
ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur dan sifat zat atau materi
dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi interaksi
untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pada
penerapannya dalam pemasangan anchor menggunakan chemical disini yaitu chemical
sebagai bahan perekat yang akan melekatkan angkur pada media seperti beton.
Pada kesempatan kali ini kita akan
mengulas tentang metode Chemical Angkur (Anchor). Seperti yang telah dijelaskan diatas metode Chemical angkur (Anchor) adalah pemasangan angkur menggunakan zat kimia, jadi metode Chemical Angkur (Anchor) adalah cara pemasangan angkur menggunakan bantuan zat kimia
(chemical) sesuai standar internasional. Pemasangan angkur menggunakan chemical
biasa digunakan untuk pemasangan WF (Wide Flange), H-Beam dalam pembangunan
konstruksi baja untuk membuat sebuah balok, kolom, tiang pancang, kanti
liverkanopi dan benda sejenis lainnya yang dimaksudkan untuk menahan beban
tinggi, dan biasanya digunakan pada pada pabrik, Gedung, jembatan, dan lain –
lainnya.
metode Chemical Angkur (Anchor) atau pemasangan
angkur menggunakan chemical ini sangat menguntungkan dan banyak digunakan
pelaku di bidang konstruksi karena selain pengerjaannya yang cepat sehingga
bisa sesuai dengan estimasi proyek metode ini juga dapat menghemat biaya karena
harganya yang cukup terjangkau.
Kami Chemical Anchor Indonesia melayani pemasangan anchor berbagai diameter dengan menggunakan metode Chemical Angkur (Anchor) mulai dari M8, M10, M12, M16, M20 dan M24 menggunakan chemical Hilti HIT RE 500 V3. Kami memilih chemical Hilti HIT RE 500 V3 untuk pengaplikasian pemasangan angkur karena chemical ini mempunyai keunggulan yang sangat cocok untuk metode Chemical Angkur (Anchor) diantaranya adalah daya lekat yang tinggi sehingga membuat angkur yang dipasang memiliki kekuatan tarik tinggi untuk menahan beban yang berat, selain itu chemical ini mudah diaplikasikan pada berbagai diameter anchor, kedalaman lubang yang bervariasi dan sudah memiliki bahan campuran anti getaran, chemical Hilti HIT RE 500 V3 bisa diaplikasikan pada beton retak (cracked) dan beton tidak retak (uncracked), memiliki sensitivitas yang rendah terhadap lingkungan dan dapat diaplikasikan pada lubang yang kering dan basah.
metode Chemical Angkur (Anchor) ini terbukti
mampu memberikan hasil yang maksimal, daya lekatnya yang tinggi membuat angkur
dapat menahan beban. Berikut adalah tabel kekuatan chemical Hilti HIT RE 500
V3.
Beton /Diameter |
M8 |
M10 |
M12 |
M16 |
M20 |
M24 |
Beton Tidak Retak |
0,89 ton |
1,4 ton |
2 ton |
3,4 ton |
5,4 ton |
7,4 ton |
Beton Retak |
0,63 ton |
1 ton |
1,6 ton |
2,4 ton |
3,8 ton |
5,2 ton |
metode Chemical Angkur (Anchor) atau cara
pemasangan angkur menggunakan chemical sangat sederhana dan berikut adalah
metode chemical angkur :
- Lakukan pengeboran pada media beton sesuai
dengan marking / penanda titik yang akan di pasang angkur, ukuran mata bor
disesuaikan dengan diameter angkur yang akan di pasang, kemudian lubang
yang telah dibor di bersihkan menggunakan sikat dan blower agar debu sisa
pengeboran hilang, tujuan pembersihan ini yaitu agar chemical merekat
dengan sempurna dengan anchor dan beton, setelah lubang hasil bor tadi bersih langkah selanjutnya adalah dengan melakukan injeksi atau
memasukan chemical kedalam lubang hasil bor dan langkah terakhir adalah
masukan anchor kedalam lubang yang telah terisi dengan chemical dengan
cara ditekan dan diputar secara perlahan.
Contoh metode Chemical Angkur (Anchor) yang
dipasang dengan menggunakan lem beton Hilti HIT RE 500 V3 :
- Pemasangan angkur diameter M16 dengan Panjang
190 mm, kami menggunakan mesin bor dengan mata bor ukuran 18 dengan
kedalaman pengeboran sedalam 125 mm sesuai standar kedalaman chemical
HILTI HIT RE 500 V3.
- Setelah melakukan pengeboran langkah
selanjutnya adalah melakukan pembersihan pada lubang hasil pengeboran
dengan cara peniupan debu menggunakan mesin blower dan penyikatan pada
lubang hasil pengeboran dengan menggunakan sikat khusus sesuai
dengan diameter lubang hingga dipastikan tidak ada debu yang masih
menempel. Dilakukan secara bergantian yaitu peniupan debu lalu penyikatan
lubang kemudian diulangi sampai peniupan debu sebanyak tiga kali dan
penyikatan lubang sebanyak dua kali.
- Setelah lubang bersih kemudian masukan
Chemical HILTI HIT RE 500 V3 menggunakan Injector HILTI HDM 500 ke dalam
lubang sebanyak 2/3 dari kedalaman lubang hasil pengeboran.
- Memasukan angkur kedalam lubang dengan cara
diputar dan ditekan secara perlahan.
- Kemudian tunggu hingga chemical kering,
setelah itu dapat diberikan beban.
Berikut adalah beberapa hasil
pengaplikasian metode Chemical Angkur (Anchor) :
Metode Chemical Angkur (Anchor) untuk angkur M10
Chemical Anchor |
gambar diatas adalah pemasangan anchor (Angkur) diameter M10 menggunakan metode Chemical Angkur (Anchor) dengan panjang total 130 mm yang ditanamkan pada beton dengan kedalaman 90 mm dengan menggunakan chemical Hilti HIT RE 500 V3 didapatkan beban tarik sebesar 1,4 Ton. Langkah pertama adalah melakukan pengeboran pada media beton yang telah di marking dengan menggunakan mata bor berdiamater 12, langkah kedua adalah melakukan pembersihan lubang hasil bor dengan menggunakan sikat dan blower, hal ini bertujuan agar lubang hasil bor bersih dari debu agar chemical lem beton dapat merekat sempurna dengan beton dan anchor. langkah ketiga adalah memasukan chemical lem beton sebanyan 2/3 dari kedalaman lubang dan langkah terakhir adalah memasukan anchor dengan cara di tekan dan diputar secara perlahan.
Metode Chemical Angkur (Anchor) untuk angkur M12
Chemical Anchor |
gambar diatas adalah pemasangan anchor
(Angkur) dengan metode Chemical Angkur (Anchor). Anchor tersebut memiliki diameter M12 dan dengan panjang total 160 mm yang ditanamkan
pada beton dengan kedalaman 110 mm dengan menggunakan chemical Hilti HIT RE 500
V3 didapatkan beban tarik sebesar 2 Ton.
Metode Chemical Angkur (Anchor) untuk angkur M16
Chemical Anchor |
gambar diatas adalah pemasangan anchor
(Angkur) dengan metode Chemical Angkur (Anchor). Anchor ini memiliki diameter M16 dan dengan panjang total 190 mm yang ditanamkan
pada beton dengan kedalaman 125 mm dengan menggunakan chemical Hilti HIT RE 500
V3 didapatkan beban tarik sebesar 3,4 Ton.
Metode Chemical Angkur (Anchor) Untuk Besi Rebar
metode Chemical Angkur (Anchor) dapat pula digunakan
untuk pemasangan besi rebar, biasanya pemasangan besi rebar menggunakan metode
chemical angkur digunakan untuk penyambungan beton lama ke Beton baru,
penambahan sloof, kolom dll. Selain bisa mempercepat proses pengerjaan,
pemasanga besi rebar menggunakan
chemical ini juga bisa menghemat biaya.
Berikut adalah proses metode Chemical Angkur (Anchor) untuk pemasangan besi rebar :
- Melakukan pengeboran sesuai marking dengan menggunakan mata bor yang disesuaikan dengan diameter besi rebar atau besi beton dan kedalaman tertanamnya.
- Untuk mata bor kami menggunakan mata bor +2 sampai dengan +5 dari diameter besi rebar. Untuk kedalaman tertanam kami menggunakan kedalaman standar sesuai datasheet 10D yaitu 10 x diameter besi rebar.
- Melakukan pembersihan pada lubang hasil pengeboran dengan cara peniupan debu menggunakan mesin blower dan penyikatan pada lubang hasil pengeboran dengan menggunakan sikat khusus yang sesuai dengan diameter lubang hingga dipastikan tidak ada debu yang masih menempel. Dilakukan secara bergantian yaitu peniupan debu lalu penyikatan lubang kemudian diulangi sampai peniupan debu sebanyak tiga kali dan penyikatan lubang sebanyak dua kali.
- Setelah dipastikan lubang bersih Kemudian masukan chemical HILTI HIT RE 500 V3 sebanyak 2/3 dari kedalaman lubang.
- Kemudian masukan besi rebar dengan cara diputar dan ditekan secara perlahan.
- Kemudian tunggu hingga chemical kering, setelah itu dapat diberikan beban.
Adapun kelebihan dari pemasangan besi rebar dengan menggunakan metode Chemical Angkur (Anchor) adalah besi rebar yang dipasang akan kuat menahan beban, metode Chemical Angkur (Anchor) ini selain menghemat
biaya juga bisa mempercepat proses pengerjaan dibandingkan dengan sistem bobok
beton. Berikut adalah kekuatan besi rebar yang dipasang menggunakan chemical HILTI HIT RE 500 V3 :
Deform Rebar/ Hole
Diameter (mm) |
Installed Length
(mm) |
|||||
100 |
130 |
160 |
190 |
220 |
250 |
|
D10 |
1,9 ton |
|
|
|
|
|
D13 |
|
3,2 ton |
|
|
|
|
D16 |
|
|
4,8 ton |
|
|
|
D19 |
|
|
|
6,8 ton |
|
|
D22 |
|
|
|
|
8,5 ton |
|
D25 |
|
|
|
|
9,9 ton |
Chemical Besi Rebar |
Untuk informasi lebih lanjut mengenai metode Chemical Angkur (Anchor), pemasangan angkur untuk berbagai ukuran mulai dari M8, M10, M12, M16, M20, dan M24 dan besi rebar (besi beton) berbagai macam diameter dengan menggunakan chemical Hilti dapat menghubungi
0813 8003 0515 Klik Untuk WhatsApp
0 Komentar