Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor

Tes Tarik Anchor

Seperti yang telah kita ketahui
sebelumnya dalam postingan Chemical Anchor adalah pemasangan anchor (angkur) dengan
menggunakan bahan kimia sebagai perekat untuk merekatkan dua media yaitu anchor
dan media seperti beton guna menambah kekuatan sehingga anchor yang terpasang
menjadi lebih kuat untuk menahan beban dibandingkan dengan anchor yag dipasang
tanpa menggunakan bahan kimia chemical. Pemasangan anchor menggunakan chemical biasa digunakan untuk
pemasangan WF (Wide Flange), H-Beam dalam pembangunan konstruksi baja untuk
membuat sebuah balok, kolom, tiang pancang, kanti liverkanopi dan benda sejenis
lainnya yang dimaksudkan untuk menahan beban tinggi, Berbicara mengenai kekuatan chemical
anchor atau kekuatan anchor yang dipasang menggunakan chemical, hal ini bisa
dibuktikan dengan melakukan Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor yang terpasang.

Apa itu Tes Tarik?

sebelum mengetahui Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor ada baiknya kita ketahui terlebih dahuku apa itu tes tarik atau uji tarik?. Setiap material atau bahan memiliki
sifat (kekerasan, kelenturan, dll) yang berbeda-beda. Untuk mengetahui sifat
dari suatu material maka diperlukan suatu pengujian, salah satu pengujian yang
paling sering dilakukan yaitu Tes Tarik (tensile test).
Arti dari tes tarik sendiri adalah mengacu pada hasil yang keluar dari
pengujian suatu material dengan cara menariknya hingga pada titik dimana
material tersebut mengalami tegangan dan regangan maksimum hingga patah atau
putus. Tujuan Tes Tarik adalah untuk mengetahui kemampuan ketahanan dalam tarikan pada
suatu tingkatan daya tertentu (Joseph R. Davis, 2004). Sifat-sifat yang didapat
dari pengujian material akan berbeda apabila jenis material yang diuji berbeda.
Sifat material dapat berupa elastic, plastic-elastic, plastic, hyperelastic,
visco elastic, dan viscoplastic (Feri Dwi, 2014).

Terdapat
beberapa spesimen pada tes tarik. tes Tarik (Tensile Test) adalah suatu metode
yang digunakan untuk menguji kekuatan (Tensile Strength) suatu material/bahan
dengan cara memberikan beban (gaya statis) yang sesumbu dan diberikan secara
lambat atau cepat. Diperoleh hasil sifat mekanik dari pengujian ini berupa
kekuatan dan elastisitas dari material/bahan.

Nilai
kekuatan dan elastisitas dari material yang di tes dapat dilihat dari kurva
hasil tes tarik. Selain kekuatan dan elastisitas, sifat lain yang dapat
diketahui adalah sebagai berikut :

• Kekuatan
  luluh dari material.
• Keuletan
  dari material.
• Kelentingan
  dari suatu material

Pengujian
dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan
suatu material/bahan dan juga sebagai referensi pendukung untuk spesifikasi
material/bahan. Kekuatan ini ada beberapa macam, tergantung pada jenis beban
yang bekerja, yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan kekuatan
torsi dan kekuatan lengkung.

Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor

Chemical Anchor Indonesia melayani jasa Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor yang dipasang dengan menggunakan chemical Hilti, Chemical Fischer, Chemical Ramset dan Chemical Mason. Diantara produk chemical dari Hilti adalah chemical Hilti HIT RE 500 V3 yang merupakan salah satu produk chemical dari
HILTI yang terbaik di kelasnya karena mampu menahan beban yang tinggi hal ini dapat dibuktikan dengan melakukan Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor, dapat digunakan untuk berbagai macam diamater dan kedalaman lubang yang bervariasi. Chemical ini bisa digunakan untuk anchor yang kemudian akan digunakan untuk pemasangan base plate, WF, H-Beam, UNP dan
lainnya.

Adapun keuntungan pemasangan anchor (angkur) menggunakan chemical HILTI HIT RE 500 V3 diantaranya adalah sebagai berikut :

• Memiliki kemampuan menahan beban yang
  tinggi.
• Bisa diaplikasikan pada beton retak
  (cracked) dan tidak retak (noncracked).
• Memiliki lekatan yang tinggi dalam
  segala kondisi.
• Mempunyai
  sensitivitas rendah terhadap lubang besar.
• Dapat digunakan
  untuk berbagai diameter lubang.
• Dapat digunakan
  pada beton basah ataupun kering .
• Curing time 50%
  lebih cepat.
• Memiliki
  approval seismic (gempa) atau tahan terhadap getaran.
• Mempermudah dan
  menghemat waktu dibandingkan dengan sistem bobok beton.

Berikut adalah
data beban Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor (Data Sheet) yang direkomendasikan dengan menggunakan chemical HILTI HIT RE 500 V3 yang dipasang pada jenis Beton Retak (Cracked) dan
Beton Tidak Retak (NonCracked):

Berikut adalah
beberapa proses Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor yang dipasang menggunakan chemical HILTI
HIT RE 500 v3 :

Proses Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor

Proses Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor

Kami menyediakan
jasa  Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor dengan diameter M12, M16, M20 dan M24. Berikut adalah hasil Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor beberapa
Anchor yang dipasang dengan menggunakan Chemical HILTI HIT RE 500 V3 yaitu
Anchor M12, M16, M20 dan M24:

• Hasil Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor M12 x 160 mm yang terpasang dengan kedalaman
  110 mm menggunakan Chemical Hilti HIT RE 500 V3 kekuatan beban tarik didapatkan
  sebesar 2 ton.
• Hasil tTes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor M16 x 190 mm yang terpasang dengan kedalaman
  125 mm menggunakan Chemical Hilti HIT RE 500 V3 kekuatan beban tarik didapatkan
  sebesar 3.4 ton
• Hasil Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor M20 x 260 mm yang terpasang dengan kedalaman
  170 mm menggunakan Chemical Hilti HIT RE 500 V3 kekuatan beban tarik didapatkan
  sebesar 5.4 ton.
• Hasil Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor M24 x 300 mm yang terpasang dengan kedalaman
  210 mm menggunakan Chemical Hilti HIT RE 500 V3 kekuatan beban tarik didapatkan
  sebesar 7.4 ton.

Untuk informasi mengenai jasa Tes Tarik (Pull Out Test) Chemical Anchor dan jasa pasang anchor dengan menggunakan chemical berbagai macam diameter mulai dari diameter
M8, M10, M12, M16, M20, M24, M30 dan seterusnya dapat langsung menghubungi

08138003 0515

Angkurindo@gmail.com